Cleaning Service | Nusantara Cleaning
Saat anak-anak, apabila ditanya apa cita-citanya, jawaban anak-anak
biasanya beragam, apapun bentuk jawaban pekerjaan yang merupakan
cita-citanya biasanya pekerjaan yang anak-anak sukai dan pekerjaan
tersebut dapat membantu atau berguna bagi orang lain. Bandingkan saat
sudah dewasa, dengan pekerjaan yang dijalani, belum tentu pekerjaan
tersebut merupakan pekerjaan yang disukai dan tujuan dijalani untuk
membantu orang lain. Tujuan dalam bekerja seringkali disebut sebaai
makna kerja (work meaning). Dalam bekerja, terdapat tiga makna kerja, yaitu job, career, dan calling. Jobmerupakan
makna kerja sebagai bagian sumber untuk mendapatkan atau terpenuhinya
kebutuhan finansial. Jadi individu bekerja untuk mendapatkan pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Makna kerja career menilai pekerjaan
sebagai kebanggaan, status, posisi, atau strata. Makna kerja callingmenilai
pekerjaan sebagai sebuah panggilan hidup, dedikasi, pelayanan, atau
bagian dari beribadah. Tulisan berikut akan menggambarkan pembelajaran
makna kerja callingdari seorang staf cleaning service.
Pekerjaan cleaning service mungkin merupakan pilihan pekerjaan
kesekian yang akan dijalani seseorang. Kalau bisa mendapatkan pekerjaan
lain, mungkin tidak akan menjalani pekerjaan sebagai cleaning service.
Fenomena demikian saat ini banyak ditemui, ketika seseorang tidak
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, cleaning service menjadi
alternatif pekerjaan selanjutnya. Berikut terdapat pertanyaan yang
dapat diajukan, siapakah dari kita yang pernah bercita-cita menjadi cleaning service pada
masa anak-anak?. Mungkin pembaca pernah melihat di layar televise,
kisah serial anak-anak Upin Ipin dengan judul cita-cita, ketika salah
seorang tokohnya yaitu Fizi diminta menceritakan di depan kelas tentang
cita-citanya. Saat bercerita, Fizi sangat antusias tentang cita-citanya,
seselesainya bercerita teman-temannya bertanya mengapa pekerjaan
tersebut menjadi cita-citanya. Fizi ternyata bercita-cita menjadi
seorang petugas kebersihan. Mengenai pertanyaan teman-temannya, Fizi
menjelaskan alasannya menjadi petugas kebersihan membuatnya senang
karena dapat menjaga kebersihan, dapat membuat lingkungan bersih, dan
kesehatan terjaga. Ibu guru yang mendengarkan kemudian juga menjelaskan
bahwa cita-cita menjagi petugas kebersihan merupakan cita-cita yang
mulia karena dilakukan dengan hati dan melakukannya dengan perasaan
gembira.
Berkaitan dengan pekerjaan sebagai cleaning service,
seringkali kita temui di kampus saat menjalankan pekerjaannya dilakukan
dengan wajah yang murung, tidak bersahabat, yang menunjukkan kesan
pekerjaan tersebut dilakukan dengan terpaksa. Seringkali juga kita temui
petugas cleaning service yang saat di jam kerjanya sulit
ditemui, belum waktunya istirahat namun sudah istirahat sehingga
kegiatan pelayanan menjadi tidak optimal. Apabila terdapat kuliah malam
terutama kuliah pendidikan strata dua, sering mengeluh ketika
perkuliahan tidak segera berakhir sedangkan waktu perkuliahan belum
berakhir. Ditambah lagi pada waktu pagi hari datang tidak tepat waktu
tetapi sangat berdekatan di jam perkuliahan pertama, sehingga seringkali
mengeluh karena lantai yang baru saja dibersihkan dilewati mahasiswa,
dosen, ataupun tamu. Perilaku-perilaku seperti ini yang menunjukkan
pemaknaan terhadap pekerjaan yang jauh dari makna kerja panggilan (calling).
Namun, di saat rekan-rekan cleaning service terdapat yang berperilaku demikian, masih terdapat petugas cleaning service yang
menampilkan perilaku sebaliknya. Datang disiplin di pagi hari, bahkan
bersedia menggantikan tugas teman-temannya yang lain di malam hari untuk
membersihkan dan mengunci ruangan kelas. Saat diminta membersihkan
ruangan atau bagian kampus yang kotor tidak pernah menampilkan wajah
terpaksa, selalu disertai dengan senyuman. Ketika melakukan kesalahan
mengakui dengan jujur kesalahannya, sehingga orang lain menjadi
menghormatinya. Perilaku-perilaku yang ditampilkan petugas cleaning service tersebut menggambarkan sebagai makna kerja panggilan (calling).
Tidak mudah menjalani pekerjaan cleaning service disertai dengan makna kerja panggilan, seperti kata beberapa petugas cleaning service.
Awalnya mereka tidak menyukai pekerjaan sebagai cleaning service, namun
karena mereka tidak memiliki ketrampilan yang lain, mereka berusaha
bekerja disertai dengan hati sebagai bagian dari hidup mereka. Dengan
bekerja sebagai cleaning servicemereka mendapatkan sumber
pendapatan dan harus disyukuri di saat orang lain ada yang tidak
memiliki pekerjaan sama sekali sehingga kehidupannya kacau. Dengan
memaknai pekerjaannya sebagai bentuk syukurnya, lebih banyak orang yang
mempercayai, memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri tidak hanya
terampil membersihkan tetapi bisa mengurusi tentang operasionalisasi
komputer dan sebagainya. Sehingga tidak jarang apabila terdapat mic
ataupun lcd yang bermasalah, meminta tolong cleaning service tersebut. Hasilnya selain memiliki ketrampilan lebih yang diperoleh saat menjalankan pekerjaan utama sebagai petugas cleaning service, mereka menjadi memiliki work engagementdengan pekerjaannya.
Pembelajaran yang dapat dipetik dari tulisan ini adalah, petugas cleaning service mampu
memaknai pekerjaannya sebagai calling, bagaimana dengan kita?. Apapun
bentuk pekerjaan, dapat dimaknai pelakunya, terpenting harus mampu
menyeimbangkan antara makna kerja job, career, dan calling.
sumber
sumber
Listyo Yuwanto
Cleaning Service | Nusantara Cleaning
Reviewed by Nusantara Cleaning
on
10:09 PM
Rating:
No comments: